Permintaan FBI supaya Apple membuat backdoor dalam meretas iPhone yang diduga milik teroris pelaku penembakan di San Bernardino membuat John McAfee uring-uringan. Soalnya, kata pria yang merupakan pendiri perusahaan dari antivirus McAfee ini, permintaan itu sama saja menyuruh perusahaan teknologi AS supaya melucuti sistem pertahanan cyber yang sudah tertinggal dari negara lain.
“Backdoor bakal lebih menguntungkan untuk hacker dan juga para musuh AS ketimbang mempublikasikan kode nuklir milik kita,” kata McAfee dalam sebuah artikel yang ditulisnya dirinya sendiri dan dirangkum oleh Business Insider. Dia kemudian menawarkan pilihan lain untuk FBI. Dari pada menyuruh Apple untuk membuat backdoor, McAfee menawarkan diri untuk bisa menjebol iPhone yang dimaksud.
“Saya akan melakukan decrypt informasi di smartphone San Bernardino dengan tim saya, secara gratis,” kata McAfee sambil menambahkan jika dirinya dibantu “para hacker terbaik di seluruh planet”. Supaya lebih meyakinkan, dia juga menyuruh FBI mencari tahu siapa McAfee lewat Google dengan mengetikkan kata “legenda cybersecurity”.
“Cobalah Anda lihat, nama siapa yang akan muncul dalam 10 urutan teratas dari hasil pencarian yang jumlahnya bisa melewati seperempat juta,” katanya sombong. Dia rupanya sangat yakin dengan kemampuannya sehingga berjanji bakal memakan sepatu miliknya dengan ditayangkan langsung di TVÂ jika gagal meretas enkripsi iPhone.
McAfee selama ini dikenal atas kelakuannya yang kontroversial dan juga gemar menarik perhatian. Dia pernah hidup dikelilingi perempuan dan pernah jadi buron lantaran dikira ikut terlibat kasus pembunuhan.