Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI) mengumumkan dukungan kepada tiga aplikasi OTT (over the top atau aplikasi yang berjalan di atas jaringan internet yang dimiliki operator telekomunikasi) buatan dari Indonesia. Ketiga aplikasi lokal tersebut adalah Catfiz, Sebangsa dan juga Qlue.
“Langkah ATSI ini sesuai dengan tujuan pemerintah untuk mengembangkan aplikasi OTT lokal supaya lebih mendunia,” ujar Ketua Umum ATSI, Alexander Rusli dalam acara pengumuman di Jakarta, Kamis (18/3/2016).
ATSI yang terdiri atas operator Telkom, Telkomsel, Indosat, Tri, XL Axiata dan juga Smartfren ini akan memberikan dukungan supaya ketiga OTT tersebut lebih banyak dikenal pelanggan masing-masing.
“Dengan promosi yang sudah dilakukan oleh masing-masing operator kepada jutaan pelanggannya, maka penyebaran dari OTT ini tidak akan terdapat masalah,” kata Alexander Rusli yang juga adalah CEO Indosat.
Ongki Kurniawan selaku panitia penyeleksi OTT lokal menjelaskan, dukungan yang diberikan operator adalah dalam hal kesadaran pelanggan jika aplikasi OTT lokal itu ada.
“Dukungannya masih berupa kesadaran, dalam bentuk SMS, inventory product digital masing-masing milik operator dan memuat logo dalam materi promosi operator,” timpal Ongki.
Ongki menjelaskan, tahun ini ATSI membatasi kategori OTT lokal hanya untuk platform sosial messaging, karena teknologi dari kategori aplikasi tersebut yang mempunyai dampak besar untuk masyarakat.
Catfiz, Sebangsa dan Qlue adalah tiga buah aplikasi sosial messaging buatan Indonesia. Catfiz dan Sebangsa mempunyai model yang sama, yaitu campuran aplikasi pesan instan dan jejaring sosial. Sementara aplikasi Qlue adalah jejaring sosial untuk melaporkan tentang permasalahan kota. Ketiga aplikasi Android ini bisa kamu dapatkan di Playstore
