Sejak pertama kali meluncur pada tahun 2008, Spotify sudah melanglang buana ke 65 negara, yang terbaru adalah Indonesia. Meski demikian, Spotify ternyata dikenal pilah pilih melebarkan sayapnya.
Sunita Kaur, Direktur Spotify Asia mengatakan untuk dapat memboyong layanannya masuk ke suatu negara ternyata dibutuhkan beberapa macam persyaratan. Selain lisensi, negara yang disambangi harus memiliki konten lokal yang sangat kuat.
“Kami tidak akan merilis layanan milik kami di suatu negara sampai negara itu mempunyai konten lokal yang kuat. Karena ketika kami membawa layanan ke suatu negara, contohnya Indonesia, kami juga bertanggung jawab membawa dan juga memperkenalkan musik Indonesia kepada masyarakat luar,” kata Kaur.
Kaur menuturkan jika semua pengguna Spotify memikiki akses yang sama. Tidak ada perbedaan antara pengguna Spotify di Indonesia dan juga negara lain. “Pengguna Indonesia 100% mempunyai akses yang sama dengan pengguna di negara lain,” lanjut Kaur.
Dengan pernyataan dari Kaur maka bisa diambil kesimpulan jika musik Indonesia memiliki kualitas. “Industri musik di Indonesia sangatlah bagus. Banyak sekali talenta dan kami di Spotify juga tengah mencari genre musik Indonesia yang bisa dibawa ke luar,” tutur Kaur.
Kaur mengakui jika dirinya tengah mempelajari salah satu musik khas Indonesia, yaitu Dangdut, untuk dibawa ke pendengar dunia. “Sangat mengesankan,” kata Kaur berbicara tentang musik Dangdut. Di Indonesia, Spotify memang akan memasukkan banyak sekali musik lokal.