Ternyata tidak hanya superhero saja yang mnegenakan topeng untuk menyembunyikan identitasnya, ada juga para pembunuh yang mengenakan topeng untuk menyembunyikan identitasnya yang kemudian mengincar korban lainnya. Nah berikut ini ada 8 film pembunuh bertopeng yang menggunakan topeng dalam memburu korbannya. Untuk kamu yang tidak suka film horor, skip dulu deh.
Film Thriller Tentang Pembunuh Yang Menggunakan Topeng Saat Melakukan Kejahatannya
8. Button Face – Nightbreed
Di posisi kedelapan film pembunuh bertopeng ada Button Face. Button Face merupakan sosok pembunuh berdarah dingin yang menggunakan sebuah topeng yang ada dalam film berjudul Nightbreed. Filmnya tersebut sendiri dirilis pada tahun 1990. Topengnya terbilang cukup menyeramkan dengan bahan seperti kulit, kancing yang dijahit pada bagian mata dan resleting yang menutup mulutnya. Mungkin ini bisa menjadi ide untuk Halloween mendatang.
Di posisi ketujuh film pembunuh bertopeng ada Plastic Face. Pastic Face sendiri merupakan pembunuh yang ada dalam film Alice, Sweet Alice. Film yang terkenal di tahun 70 an ini konon menginspirasi beberapa film horor bertopeng lainnya seperti The Purge. Namun, pembunuh dengan topeng wajah yang ceria ini terbilang sadis dalam menyerang korbannya menggunakan pisau.
Di posisi keenam ada Burlap Sack yang merupakan salah satu film pembunuh bertopeng yang berasal dari The Town That Dreaded Sundown. Film klasik yang masih berwarna hitam putih ini memang masih mengenakan topeng yang sederhana yakni seperti kain yang dilubangi bagian matanya. Namun, topeng sederhana ini kemudian menjadi sebuah topeng horor yang ikonik.
5. Miner’s Mask – My Bloody Valentine
Di posisi kelima ada Miner’s Mask atau topeng dari penambang. Salah satu film pembunuh bertopeng ini sedikit berbeda dengan topeng pembunuh lainnya karena yang satu ini malah terlihat keren dengan masker gas dan kacamata. Tapi jangan heran jika pembunuh ini akan memburu korbannya dengan sadis karena memang banyak psikopat bertopeng yang muncul dalam film horor.
Si kembar sering punya bahasa sendiri—mereka bisa menangkap ekspresi wajah dan nada suara satu sama lain dengan sempurna. Jadi, kenapa nggak memanfaatkan itu untuk...