Berbeda dengan Marvel, film film DC mengambil cerita yang lebih gelap dengan realita yang dekat dengan kenyataan. Nah, berikut ini ada 8 film adaptasi komik paling gelap yang sudah tayang di bioskop. Beberapa bahkan memiliki rating dewasa yang mana sebenarnya filmnya berasal dari komik yang identik dengan bacaan anak-anak. Kira – kira apa sajakah film tersebut? Berikut ulasannya untuk kamu.
Di posisi kedelapan ada Constatine yang dirilis pada tahun 2006. Salah satu film adaptasi komik paling gelap ini memang membawa tema suatu agama tertentu sehingga dianggap sebagai salah satu film adaptasi komik paling gelap. Film ini membahas dunia kematian termasuk surga dan neraka yang mana mungkin sensitif untuk menjadi sebuah film yang dinikmati oleh anak-anak. Tak heran jika film ini masuk dalam daftar ini.
Di posisi ketujuh ada 30 Days of Night yang mana menjadi salah satu film adaptasi komik paling gelap. Film ini merupakan sebuah miniseri komik yang menceritakan tentang vampir meneror warga Alaska. Meski tema vampir mungkin bukan tema yang asing, namun 30 Days of Night ini menjadi salah satu film vampir yang mungkin harus kamu tonton karena memiliki cerita yang baru dari legenda vampir.
Di posisi keenam ada Punisher : War Zone. Punisher bukanlah superhero layaknya superhero lainnya di Marvel, namun Punisher merupakan salah satu karakter Marvel yang cukup terkenal yang mana Punisher memiliki skill dalam penggunaan senjata berat dan taktik militer. Alasannya tentu saja karena Frank Castle aka Punisher ini merupakan bekas polisi khusus. Jelas menjadi salah satu film adaptasi komik paling gelap dan memiliki banyak adegan kekerasan berdarah.
5. The Crow – 1994
Di posisi kelima ada The Crow. Salah satu film adaptasi komik paling gelap ini memang sudah lama dirilis yakni tahun 1994 yang mana sayangnya pemeran utamanya juga meninggal saat syuting film ini. The Crow sendiri mengambil tema seorang pria yang meninggal karena tindakan kejahatan yang kemudian hidup kembali karena roh burung gagak. Mengambil gaya film bergaya punk, film ini menjadi memiliki cerita yang gelap.
Si kembar sering punya bahasa sendiri—mereka bisa menangkap ekspresi wajah dan nada suara satu sama lain dengan sempurna. Jadi, kenapa nggak memanfaatkan itu untuk...