Memang dalam film hampir selalu digambarkan jika kebaikan selalu menang. Akan tetapi ada juga dimana karakter jahat atau penjahat yang memiliki kegilaan bahkan kecerdasan sehingga membuat jagoan kita kewalahan melawannya atau bahkan kalah. Nah berikut ini ada 8 penjahat paling gila dalam film yang mungkin kamu mengenalnya.
Di posisi kedelapan ada Prof. Moriarty yang mana sang profesor ini merupakan musuh bebuyutan dari Sherlock Holmes. Salah satu penjahat paling gila dalam film ini merupakan profesor dalam dunia kejahatan. Dia membuat berbagai kasus kejahatan yang susah untuk diselesaikan oleh pihak kepolisian. Maka dari itulah Holmes datang membantu. Bahkan Holmes sendiri mengakui bahwa Moriarty adalah musuh terberatnya yang memiliki kemampuan yang seimbang dengannya. Kira kira ada di dunia nyata tidak ya?
Di posisi ketujuh penjahat paling gila dalam film ada Bellatrix LeStrange. Bellatrix adalah anak buah Lord Voldemort yang memusuhi Harry Potter dan kawan-kawannya. Kegilaan Bellatrix ini tidak hanya pada tingkah lakunya yang mirip orang gila saja namun juga kemampuan sihirnya yang bahkan membunuh paman dari Harry yakni Sirius Black. Meski akhirnya kita tahun nasib Bellatrix yang harus mati di tangan ibu dari Ron Weasley.
Di posisi keenam ada Emperor Palpatine. Tidak hanya memiliki kekuatan magis ala Jedi yakni dark force, yang membuat Palpatine menjadi salah satu penjahat paling gila dalam film adalah bagaimana kemampuannya menguasai alam semesta dengan membersihkan seluruh Jedi yang ada. Sosok yang menjadikan Anakin Skywalker berubah menjadi Darth Vader ini memang biangnya jahat di franchise Star Wars.
5. Thanos
Di posisi kelima ada Thanos. Siapa yang tidak mengenal sosok penjahat paling gila dalam film ini. Thanos memiliki keinginan untuk menghapus separuh makhluk hidup untuk menghindari kehancuran semesta. Rencananya sukses meski kemudian dibatalkan oleh Avengers. Dalam meraih keinginannya tersebut, Thanos bahkan tega membunuh pasukannya sendiri bahkan anak angkatnya sendiri yakni Gamora.
Si kembar sering punya bahasa sendiri—mereka bisa menangkap ekspresi wajah dan nada suara satu sama lain dengan sempurna. Jadi, kenapa nggak memanfaatkan itu untuk...