Kurang dari 24 jam setelah pengumuman smartphone terbaru BlackBerry, kini kita mendapat kabar bahwa pembuat handset Kanada ini bersiap untuk merumahkan hingga 40 persen pekerjanya pada akhir tahun. PHK ini akan mempengaruhi pekerja di seluruh departemen dan akan datang dalam gelombang menurut orang-orang yang mengetahui dengan pasti masalah ini seperti yang dilansir oleh Wall Street Journal.
Hingga akhir bulan Maret ini, BlackBerry memiliki 12.700 karyawan yang terdaftar dalam daftar gaji. Menghilangkan 40 persen berarti lebih dari 5.000 pekerja akan tidak memiliki pekerjaan pada awal tahun depan. Untuk referensi, BlackBerry memiliki lebih dari 17.000 karyawan dua tahun yang lalu dan mengendalikan 14 persen dari pasar smartphone di AS. Angka terakhir itu kini turun menjadi hanya tiga persen saja.
Pada kuartal yang berakhir tanggal 1 Juni, BlackBerry membukukan kerugian sebesar 84 juta dolar dengan kerugian lebih lanjut yang diperkirakan saat laporan laba minggu depan. Perusahaan juga kehilangan 4 juta pelanggan pada laporan terbaru.
Seorang juru bicara untuk BlackBerry, menolak untuk mengomentari angka 40 persen itu, mengatakan bahwa langkah organisasional akan terus dilakukan untuk memastikan mereka memiliki orang yang tepat dalam peran yang tepat untuk mendorong peluang baru dalam komputasi mobile.
BlackBerry mempertaruhkan segalanya pada sistem operasi yang direvisi dan dua perangkat andalan baru yang dirilis pada bulan Januari lalu. Sejauh ini, bagaimana pun, tidak ada dari dua perangkat tersebut yang mencapai para konsumen di Amerika Utara. Smartphone Z30 yang baru saja mereka umumkan bisa jadi merupakan upaya nyata terakhir dari perusahaan tersebut untuk sekali menjadi relevan.
Sumber: techspot.com