Banyak orang, bahkan beberapa wisatawan yang berpengalaman, menganggap bahwa sebuah perangkap turis (tourist trap) adalah sebuah tempat yang harus dihindari, membuang-buang waktu dan uang – tetapi itu tidaklah selalu benar, karena dalam banyak kasus, bahkan saat suatu tempat tertentu disebut oleh semua orang sebagai “perangkap turis”, ada pengalaman unik yang bisa didapat dan dinikmati.
Sebuah daya tarik seharusnya disebut “perangkap turis” saat orang-orang membatasi pengalaman perjalanan mereka hanya pada tempat-tempat ini, yang disebabkan oleh panduan wisata atau kehebohan media. Anda seharusnya tidak membatasi diri Anda pada apa yang ditawarkan oleh tempat-tempat tersebut – Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan dan mengalami berbagai pengalaman besar lainnya.
Jepang adalah salah satu dari sedikit negara di dunia dimana Anda dapat makan di mana saja, dari warung-warung di pinggir jalan hingga ke restoran paling mewah, dan Anda tidak perlu khawatir mengenai makanan yang disajikan. Tetapi mungkin Anda perlu mengkhawatirkan harganya ^_^
Salah satu perangkap turis di Kyoto yang terlalu dihebohkan adalah Ponto-cho: tempat itu adalah sebuah tempat yang benar-benar luar biasa untuk merasakan perasaan jalanan tradisional Jepang … terutama pada malam hari. Tetapi jika Anda ingin mencicipi masakan Jepang, pergilah menuju beberapa jalan ke depan: makanan disana memiliki harga yang lebih murah dengan rasa yang lebih lezat, suasananya terasa lebih baik dan para pelayannya lebih ramah.
Sumber: muza-chan.net