Google pada hari Jumat kemarin memperbarui syarat layanan milik mereka dengan menyatakan bahwa raksasa pencarian itu akan segera dapat menggunakan data diri kita, sepeti nama, foto dan komentar kita sebagai dukungan produk untuk iklan yang ditampilkan di Internet. Konten akan dikumpulkan dari berbagai produk online perusahaan tersebut termasuk Google+ dan YouTube, menurut New York Times.
Idenya adalah bahwa dengan menggunakan dukungan produk yang lebih personal akan membuat teman-teman dan keluarga Anda lebih mungkin untuk tertarik dan mencoba sebuah merek atau produk tertentu jika mereka melihat Anda mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk tersebut. Misalnya, jika Anda mem-follow sebuah restoran atau memberi rating bagus untuk sebuah album di Google Play, maka nama, komen, dan dukungan Anda itu akan muncul dalam sebuah iklan mengenai restoran tersebut atau bersama album itu.
Google menyadari bahwa mereka berjalan di batas yang tipis dengan jenis iklan seperti ini. Seperti yang dicatat oleh analis Forrester Zachary Reiss-Davis, trik untuk tiap pengiklanan seperti ini adalah menghindari terlihat menakutkan untuk basis pengguna Anda dan membuat orang-orang mengatakan hal-hal seperti, “Aku tidak ingin orang lain tahu akan hal itu.”
Namun sisi positif untuk Google adalah bahwa mereka memiliki jangkauan yang berpotensi luas di bermacam layanan mereka. Diperkirakan bahwa pemasangan iklan di jaringan Google dilihat oleh setidaknya satu miliar orang.
Kebijakan baru itu, yang akan efektif mulai tanggal 11 November mendatang, secara otomatis tidak akan memasukkan individu di bawah usia 18 tahun. Tidak seperti Facebook, pengguna akan memiliki kesempatan untuk memilih untuk tidak turut serta untuk dimasukkan dalam iklan dukungan ini.
Sumber: techspot.com