Hiburan anak-anak dan horor tidak selalu dapat berpasangan dengan baik, tetapi beberapa sineas mampu membuat transisinya menjadi mudah – kadang-kadang hanya dengan menggabungkan kedua genre tersebut. Joe Dante, yang telah membuat berbagai macam film dari The Howling hingga Gremlins hingga Looney Tunes: Back in Action, adalah salah satu dari sineas tersebut. Tetapi bagaimana dengan Patrick Melton dan Marcus Dunstan, dua penulis naskah yang bertanggung jawab untuk penaskahan Saw IV hingga Saw 3D: The Final Chapter? Kita akan dapat melihat seberapa baik mereka mampu meredam naluri pembunuh mereka, karena mereka telah disewa untuk menulis adaptasi live-action Disney dari novel grafis The Stuff of Legend, menurut The Hollywood Reporter. Memang, semua ini merupakan materi yang cukup gelap untuk dongeng anak-anak, jadi ini mungkin tidak akan sebesar film Disney lainnya.
Proyek ini pertama kali muncul tahun lalu ketika Disney meminta animator Pete Candeland untuk menyutradarai film ini. Kini ia pun masih terpasang untuk menyutradarai film penuh ini, yang diproduksi melalui Mandeville Films milik Disney.
Prestasi awal Melton dan Dunstan didapat pada tahun 2005 silam dalam Feast, film horor yang dibuat sebagai hasil dari season ketiga kompetisi Project Greenlight milik Matt Damon dan Ben Affleck. Selain setengah terakhir dari franchise Saw, mereka juga dikenal untuk film The Collector (2009) dan sekuelnya, The Collection (2012), yang diarahkan oleh Melton dari naskah yang ditulis oleh mereka berdua. Paling baru, mereka menulis sekuel yang kurang bagus untuk Piranha 3DD dan juga film indie fiksi ilmiah Rise, selain juga reboot yang direncanakan dari serial klasik The Outer Limits. Naskah Pacific Rim juga sempat melalui tangan mereka dalam sebuah penulisan ulang yang tidak mendapat kredit. Jadi mereka berdua memang telah terbiasa untuk menulis naskah dimana sekelompok karakter mencoba mengatasi ancaman yang mengerikan. Namun bagaimana jika ancaman itu datang dari Boogeyman sendiri?
Dengan novel yang ditulis oleh Mike Raicht dan Brian Smith serta diilustrasikan oleh Charles Paul Wilson III, The Stuff of Legend bercerita mengenai seorang anak di Brooklyn pada tahun 1944 yang diculik oleh Boogeyman di kehidupan nyata, yang menarik sang anak ke dalam lemarinya dan membawanya ke sebuah dunia yang disebut The Dark. Di rumah sang anak, anjing keluarga anak tersebut mengumpulkan seluruh mainan favorit anak itu dan mereka semua melakukan perjalanan penyelamatan yang berbahaya menuju The Dark, dimana mereka berubah menjadi mahluk hdup dengan ukuran tubuh sebenarnya, lengkap dengan persenjataan mematikan milik mereka. Dipimpin oleh Colonel, perjalanan para mainan itu adalah sebuah kisah tentang kesetiaan dan kebulatan tekad, karena mereka harus menghadapi musuh dari luar (mainan-mainan tua dan terlupakan) dan dari dalam (pengkhianatan dan konflik dalam diri mainan-mainan itu sendiri). Tentu, perbandingan dengan Toy Story menjadi tak terelakkan, tetapi ini adalah materi yang lebih serius dan kelam.
Penulisan naskahnya pada awalnya diserahkan kepada Shawn Christensen (Abduction), namun ia harus menanggalkan proyek ini setelah ia memenangi Academy Award untuk film pendeknya Curfew, yang kini tengah diubah menjadi film penuh.
Sumber: cinemablend.com