Azurer, yang dimulai di Jepang dan menyebar ke seluruh dunia, adalah gaya busana mutakhir dengan memakai jenggot yang terbuat dari kacang Adzuki (semacam kacang merah). Saat ini, ada 1.720.000 azurer di Jepang, dan angka itu terus tumbuh berkembang secara internasional. Situs ini berfungsi sebagai arsip dari potret dari para azurer yang telah kami kunjungi di seluruh dunia.
Banyak yang pastinya berpikir bahwa ini adalah satu tren gila lainnya yang hanya ada di Jepang, tetapi sebenarnya ini hanyalah sebuah mockumentary/mockography oleh sutradara kreatif Takao Sakai, yang juga merupakan alumnus dari Tokyo University of the Arts, almamater dari Ryuichi Sakamoto dan Takashi Murakami. Sakai telah memfoto lebih dari 1.600 subyek sejak proyek ini dilahirkan. Ia berkomunikasi dengan para subyeknya, dan memilih lokasi dan situasi bersama mereka.
Sakai juga telah menggunakan proyek menarik miliknya ini untuk kebaikan. Ketika gempa bumi dan tsunami Tohoku 2011 melanda Jepang, ia meminta para subyeknya untuk membeli foto azurer mereka dan menyumbangkan seluruh hasilnya untuk Palang Merah Jepang.
Ia juga bekerja sama dengan Purple Eyes, sebuah organisasi yang bekerja untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga, dan menciptakan proyek bernama No Domestic Violence: The Azurers’ Oath. Setiap pasangan diminta untuk menulis apa yang mereka pikir adalah kunci untuk mempertahankan hubungan yang dilandasi oleh rasa saling menghormati.
“Berbicara sekali, mendengarkan dua kali”
“Tertawa”
Azurer tidak hanya jenggot. Sakai juga menghiasi rambut dan berbagai obyek dengan kacang merahnya.
Ini agak menakutkan.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang azurer sekarang?
Sumber: kawaiikakkoiisugoi.com