World Tea Festival (Festival Teh Dunia) yang diadakan di Jepang tiap tiga tahun sekali telah dimulai bulan ini dan telah menarik perhatian para penggemar teh dan memamerkan berbagai jenis teh dari seluruh dunia. Mulai dari teh Inggris hingga Rusia dan bahkan Turki, minuman ini dirayakan dalam berbagai bentuknya di festival tersebut.
Bagi mereka yang menganggap dirinya ahli di bidang teh, ada sesi cicip dimana pengunjung dapat mencicipi berbagai teh yang tumbuh di Shizuoka. Beberapa jenis teh memiliki rasa yang manis, sementara beberapa lainnya berasa pedas, dan bahkan ada satu merek teh yang bernilai 300.000 yen (sekitar 3.000 dolar) untuk satu kilogramnya! Merek teh mahal tersebut diolah oleh Kakegawa Jonan Tea Industry Union dan proses memanen pucuk teh tersebut membutuhkan tenaga 50 orang dalam waktu sehari penuh untuk memanen hanya sebanyak 4 kilogram saja dari teh tersebut.
Sado, atau upacara minum teh Jepang, juga diadakan di festival tersebut. Untuk yang tidak mengetahuinya, Sado adalah suatu kegiatan budaya di Jepang yang di dalamnya termasuk upacara penyiapan dan penyajian matcha, atau teh hijau bubuk berkualitas tinggi. Proses upacaranya sangat rumit dan memasukkan unsur keseimbangan dalam ajaran Zen Buddha. Sebagai contoh, ada bermacam-macam jenis kue gula berwarna-warni untuk membantu menyeimbangkan kepahitan dari matcha.
Popularitas World Tea Festival di Jepang sudah tidak disangsikan lagi karena teh merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari keluarga dan masyarakat Jepang. Teh hijau yang dinikmati banyak orang di Jepang telah ditanam di Shizuoka selama hampir 800 tahun, menyokong 800 perusahaan dan 15.000 petani teh mereka dan menyediakan lebih dari 100.000 lapangan pekerjaan di industri teh dengan nilai lebih dari 44 miliar yen (427.267.280 dolar). Mereka menyediakan sekitar 40% dari seluruh teh yang diminum oleh 128 juta orang Jepang.
sumber: kawaiikakkoiisugoi.com