Film sering ditayangkan di TV seperti Get Married dan sekuel-sekuelnya, Emak Ingin Naik Haji, Hafalan Sholat Delisa. Film tadi merupakan beberapa judul film Indonesia yang paling sering kita lihat tayang di layar TV.
Perlu diketahui, bagaimana proses film sering ditayangkan di TV tersebut bisa dijual ke stasiun TV. Prosesnya tidaklah memakai tender. Ada beberapa rumah produksi yang memang menjual filmnya sebelum ditayangkan di bioskop. Namun ada juga yang menjualnya belakangan setelah film mereka dirilis.
Bahkan ada juga pihak stasiun TV yang membantu proses produksi film dikarenakan memang dibuat oleh production house (PH) yang satu group usaha dengan stasiun TV itu sendiri, otomatis film tersebut nantinya akan tayang di stasiun TV yang bersangkutan.
Sebagai contoh, MNC Pictures yang memproduksi 7/24 yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Lukman Sardi, maka nantinya filmnya tentu akan tayang di RCTI yang dimiliki oleh group MNC. Contoh lain yaitu Screenplay Films yang memproduksi Magic Hour. Karena Screenplay tersebut satu group usaha dengan SCTV, maka stasiun TV itu yang nantinya digadang-gadang menayangkannya. Jadi kita bisa menyimpulkan mengapa film sering ditayangkan di tv.
Lalu, bagaimana bisa film tersebut tayang berkali-kali?
Dalam hal ini, ada yang namanya sistem perpanjangan kontrak. Nilainya biasanya menurun karena tidak dihitung sebagai film baru lagi. Film sering ditayangkan di tv seperti film komedi dan drama remaja biasanya lebih mudah ditayangkan. Sebagai contoh Get Married dan Operation Wedding. Atau juga film yang dapat membuat penonton terharu seperti Emak Ingin Naik Haji dan Hafalan Shalat Delisa.