Dalam sebuah surat yang membahas pandangan lima tahun ke depan dari Capcom, CEO Kenzo Tsujimoto menulis, “Tujuan kami adalah untuk lebih memperkuat strategi pemasaran untuk (1) konten yang dapat di-download (DLC), (2) konten mobile , (3) operasi online, dan (4) konten merek… Tujuan kami berikutnya adalah untuk menyediakan kepada sebanyak mungkin orang berbagai produk yang mengambil keuntungan penuh dari sejumlah besar konten Capcom.”
Bahkan ketika kita hanya berbicara tentang strategi pemasaran, menggunakan kata-kata seperti “DLC” dan “mobile” di dekat “Capcom” membuat bendera merah dinaikkan. Banyak yang khawatir mengingat sejumlah praktek masa lalu di wilayah itu. Tsujimoto juga terlihat terlalu agresif mendorong pertumbuhan staf perusahaan, yang tentunya telah dapat diduga. “Aku ingin membangun sebuah kerangka pengembangan yang dapat menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,” katanya. “Proses ini akan mencerminkan pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh konsumen dan jenis produk apa telah menjadi hits. Mulai sekarang, aku berencana untuk mempekerjakan setidaknya 100 pengembang perangkat lunak setiap tahun untuk memberikan kita tenaga kerja pengembangan yang lebih kuat lagi.”
Sebuah surat terpisah dari COO Haruhiro Tsujimoto membahas mengenai perubahan industri. “Dua tren kunci adalah popularitas smartphone dan tablet dan sifat game yang semakin sosial,” tulisnya. “Selain itu, kemajuan dalam jaringan menyebabkan penjualan perangkat lunak mengalami pergeseran dari produk yang dikemas menjadi distribusi secara digital. Inilah sebabnya mengapa Capcom harus berkonsentrasi baik pada kualitas konten kami serta juga layanan kami.”
Capcom lima tahun ke depan memang menarik untuk ditunggu. Apakah perusahaan itu dapat memanfaatkan generasi konsol baru itu seutuhnya?
Sumber: destructoid.com