Belum lama ini, kita mendengar bahwa The Last of Us direncanakan untuk mengambil tempat di keadaan kehancuran dunia dimana hampir seluruh wanita di planet ini menjadi monster pembunuh yang terinfeksi. Para pengembang game tersebut menolak ide tersebut karena bersifat misoginis (benci wanita), tetapi banyak komentar yang tertarik dengan konsep tersebut. Apa yang akan terjadi pada masyarakat jika dibiarkan tanpa wanita? Terlihat seperti apakah dunia tanpa masa depan yang hanya dihuni oleh pria itu? Kebenaran apakah yang akan muncul?
Lisa bermaksud menjawab semua pertanyaan itu. Dibuat oleh artis bela diri Austin Jorgensen (yang mengutip bahwa Streets of Rage dan King of Fighters adalah sumber inspirasinya), game tersebut mengambil resiko sikap yang gigih dalam desainnya seperti orang yang telah siap menghadapi lawannya saat ia terpojok. Jorgensen mengatakan, “Aku ingin dunia Lisa menjadi dunia yang sangat sulit dimainkan oleh para player… penuh dengan mahluk supranatural, orang-orang aneh, monster, dan orang-orang yang benar-benar bodoh… dunia yang penuh dengan obat-obatan terlarang, kekerasan dan pembusukan intelegensia manusia.” Menjual informasi tentang sekutu kita pada pembunuh, menjual diri untuk seks, bahkan menjual anggota badan Anda, tidak ada pengorbanan yang terlarang di dunia penuh pria yang penuh dengan keputusasaan ini.
Dengan grafis yang terlihat sangat terinspirasi oleh Mother 3, rasio imut hingga mengganggu sangat tinggi terdapat dalam game itu. Game tersebut telah berhasil mendapatkan 5.000 dolar di Kickstarter, dengan masih 20 hari kampanye yang tersisa. Melihat bahwa Dropsy berhasil mendapatkan donaturnya, mungkin kita dapat berharap bahwa Lisa adalah game underdog mengganggu dan menggemaskan berikutnya yang akan berhasil dibuat.
http://www.youtube.com/watch?v=56yNo3OZSHA
Sumber: destructoid.com, kickstarter.com