Kepala Xbox Microsoft, Phil Spencer, mengatakan bahwa Xbox One tanpa-Kinect ke depannya akan meningkatkan penjualan Kinect kepada para gamer.
Kinect adalah pendeteksi gerakan gamer ketika memainkan Xbox, sehingga tidak dibutuhkan adanya controller (joystick), ataupun remote.
“Memang keliatannya kita seperti mengambil langkah mundur, tapi saya percaya bahwa keputusan ini akan membuat orang membeli Xbox One tanpa disertai Kinect, yang pada akhirnya, justru akan meningkatkan penjualan Kinect,” ujar Spencer. “Saya juga percaya bahwa kita harus menjual lebih banyak konsol, sebelum kita bisa menjual Kinect.
Harga yang turun akan menarik lebih banyak pembeli, ujar Spencer lagi.
“Konsol Xbox One harus mampu kompetitif, dan kita akan membiarkan orang-orang untuk menambah Kinect nanti, ketika mereka mampu. Mereka bisa membelinya secara terpisah. Ketika mereka memutuskan akan membelinya suatu hari nanti, Saya masih merasa bahwa dalam jangka panjang, Kinect ini adalah pengalaman terbaik dalam memainkan Xbox.
Spencer juga mengatakan bahwa Xbox One tanpa-Kinect akan bisa membuat developer untuk memilih kapan Kinect menjadi bagian dalam game, dan ‘harusnya memang seperti itulah caranya.’
Xbox One tanpa-Kinect ini telah beredar pada 10 Juni lalu, pada harga yang lebih murah yaitu US$399.
Sekedar informasi, ketika Microsoft pertama kali mengumumkan mengenai Xbox One, diungkapkan bahwa konsol ini tidak akan berfungsi jika Kinect tidak tersambung dengan Xbox One. Namun banyak yang merasa bahwa hal ini akan mengarah pada pembajakan. Itu sebabnya Microsoft mengubah kebijakannya, dan merilis Xbox One tanpa-Kinect.
