DotA adalah salah satu game yang paling diminati, tidak hanya di dunia, tapi juga di Indonesia. Game berjenis MOBA (Massive Multiplayer Battle Arena) ini, sangat mengasyikkan dimainkan, terutama ketika dimainkan secara online, bersama seluruh orang di daerah lain, bahkan di negara lain.
Apa itu Game DotA?
DotA adalah singkatan dari Defence of the Ancient. Sebuah custom map, atau modifikasi game Warcraft III, yang kemudian disukai banyak orang. DotA adalah permainan tim, 5 lawan 5, setiap orang mengendalikan 1 Hero. Pemenangnya adalah tim yang bisa menghancurkan “The Ancient” lawan lebih dulu. Sejak DotA berkembang di client Warcraft III, DotA mendapat antusiasme dari banyak kalangan dan menjadi game yang paling banyak dimainkan di dunia.
Pengertian DotA 2 dan Sejarah DotA 2
Sejak tahun 2011, Valve meluncurkan DotA 2 beta, sebuah game independen yang tidak bergantung pada Warcraft III. Dota 2 dirilis tanggal 18 Juli 2013. Pada rilis beta, Valve menyelenggarakan sebuah kompetisi Dota 2 terbesar di dunia e-Sport (Electronic Sport), yaitu The International, dengan juara pertama meraih hadiah USD 1.000.000, jumlah hadiah yang tidak bisa dibilang sedikit di dunia game pada saat itu. Saat ini The International ada setiap tahun sekitar bulan Juli-Agustus dan setiap tahun hadiahnya selalu bertambah.
Secara garis besar, Dota 2 adalah sebuah game yang sangat kompetitif. Dimainkan oleh jutaan orang di dunia, baik secara profesional atau kasual. Bisa dimainkan secara online maupun offline. Meskipun saat bermain di map atau arena yang bentuknya sama, tapi dalam Dota 2 terdapat lebih dari 100 hero berbeda yang menyebabkan setiap game berbeda dan tidak membosankan. Hampir sama seperti sepak bola, dari dulu bentuk lapangannya kotak seperti itu, bentuk bola yang bundar, tapi hingga kini masih sangat populer karena permainannya mempunyai strategi dan gaya permainan yang berbeda.