Valve menutup minggu dengan dengan pengumuman terakhirnya: sebuah kontroler yang dirancang untuk bekerja pada konsol buatan mereka, Steam Machines. Sementara ini diberi nama Steam Controller, perangkat ini berbentuk seperti kontroler konsol game standar, namun pengaturannya jauh dari tipikal. Alih-alih thumbstick, terdapat dua trackpad yang dapat diklik, dan alih-alih pengaturan empat tombol jari jempol kanan yang biasanya ada, Valve menggunakan sebuah desain simetris yang mendistribusikan penempatan tombol dengan rata baik pada bagian kiri dan kanan dari pad.
Memang terlihat aneh dan nampaknya butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Valve mengatakan bahwa trackpad itu memberikan input fidelitas lebih tinggi dibandingkan dengan kontroler handheld tradisional, dan mengklaim bahwa mereka mendekati tingkat akurasi yang diberikan oleh pengalaman gaming berbasis mouse.
Di bagian tengah kontroler terdapat sebuah layar sentuh resolusi tinggi yang juga dapat diklik dan memungkinkan control dan navigasi. Perusahaan akan menyediakan pengembang game dengan API untuk mengambil keuntungan dari hal ini dalam berbagai cara, dari penggunaannya sebagai menu scrolling atau dial radial, hingga menunjukkan informasi sekunder dalam game seperti peta. Isi layar dapat di-overlay di atas apapun yang tengah Anda mainkan sehingga Anda tidak akan terganggu dari aksi game tersebut.
Kesemuanya terdapat 16 tombol, yang setengahnya dapat diakses tanpa Anda perlu mengangkat jari jempol Anda. Kedua trackpad di bagian depan, tombol-tombol bahu dan sepasang di sekitar pegangan pinggir yang disebut oleh Valve sebagai “generasi baru dari feedback haptic super tepat” yang mampu memberikan berbagai macam aksi, vibrasi dan bahkan berfungsi sebagai speaker.
Steam Controller akan tersedia untuk mereka yang terpilih mengujicoba unit beta dari Steam Machines, walaupun berbeda dengan versi finalnya, unit untuk uji coba ini akan menggunakan kabel dan memasukkan empat tombol tambahan untuk menggantikan layar sentuhnya.
Sumber: techspot.com