Industri musik indonesia yang saat ini terbilang bebas, ternyata memiliki masa lalu yang cukuplah kelam. Dahulu, banyak musisi Indonesia yang harus dicekal, lantaran memiliki karya lagu yang liriknya mengandung kritik. Bukan hanya kritik, tapi aksi mereka di atas panggung juga dulu dianggap sebagai pemberontakan.
Bahkan, hingga ada musisi yang harus masuk penjara hanya dikarenakan menyanyikan lagu-lagu karya musisi luar negeri. Sebagian besar dari pencekalan pada musisi ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Karena beberapa dari mereka ini merasa takut karena keberanian para musisi ini yang mengancam kekuasaannya. Berikut adalah kisah 6 musisi yang bikin resah pemerintah Indonesia.
1. Koes Bersaudara
Satu dari 6 musisi yang bikin resah pemerintah Indonesia adalah Koes Bersaudara. Soekarno melarang peredaran musik bernuansa Barat sekitar tahun 1959-1967. Pada 1965, Soekarno bahkan sempat memenjarakan Koes Bersaudara karena menyanyikan lagu-lagu barat karya The Beatles dan Elvis Presley, yang dianggap dapat menodai kebudayaan Indonesia.
2. D’Lloyd
Yang kedua dari 6 musisi yang bikin resah pemerintah Indonesia adalah D’Lloyd. Tidak jauh berbeda dengan era Soekarno, Soeharto juga memotong kebebasan musisi dalam berkreasi. Lagu mereka berjudul Hidup Di Bui dianggap tak sesuai dengan keadaan lembaga pemasyarakatan yang sebenarnya waktu itu. Saat itu D’Lloyd terus saja dipantau polisi bahkan nama Bartje Van Houten, yang merupakan komposer dan gitaris, sampai tidak dicantumkan demi menjaga keselamatannya.