Band Indie Payung Teduh yang Meneduhkan

0
866

Payung Teduh adalah band alternatif Indonesia yang beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan juga Jazz. Band ini tercipta dari perpaduan dua orang sahabat yang keduanya berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang suka nongkrong bersama-sama di kantin Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Mereka berdua adalah Mohammad Istiqamah Djamad (Is) bersama Comi Aziz Kariko yang keduanya senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, di tepi danau sampai event – event yamg ada di luar kampus. Secara tidak sadar dari kebersamaan ini telah menguatkan karakter bermusik mereka serta telah disadari bagi orang-orang sekitar yang juga sering menyaksikan mereka bermain musik bersama.

BACA JUGA:  Event "Youth Market 2015: Passion Revolution"

Payung Teduh sendiri terbentuk pada akhir tahun 2007 dengan formasi awalnya Is dan Comi. Sadar akan eksplorasi bunyi dan juga performa panggung, pada 2008 mereka mengajak Cito bergabung bersama sebagai drummer kemudian kembali mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele di tahun 2010. Angin Pujaan Hujan merupakan lagu pertama yang memunculkan warna khas mereka sendiri.

Dan seiring berjalannya waktu, tercipta juga lagu-lagu lainnya seperti misalnya Kucari Kamu, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, dan juga termasuk karya dari pementasan teater featuring Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut, dan juga karya Amalia Puri dengan judul Tidurlah dan Malam. Pada akhirnya band Payung Teduh memutuskan membuat album indie pertama mereka yang dirilis di penghujung tahun 2010.

BACA JUGA:  PAYUNG TEDUH - Live at Gunadarma Sounds Project 2015 (Part 1)

Genre musik yang dbawa oleh Payung Teduh tidak mempunyai batasan tersendiri, yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Dan pada album pertama ini dapat dibilang karakter musik yang dibawakan mereka seperti musik pada era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here