Beberapa anime memiliki awal yang menjanjikan, namun ketika memasuki sekuel atau reboot, justru kehilangan sentuhan aslinya dan mengecewakan para fans. Berikut adalah daftar anime dengan kualitas menurun dan kurang memuaskan para fansnya yang sudah menanti kehadirannya.
Anime Yang Sekuel atau Reboot Kualitasnya Menurun, Sangat Disayangkan Ya
1. Berserk (2016)
Anime dengan kualitas menurun ini memiliki basis penggemar yang sangat loyal sejak versi manga-nya populer. Namun, adaptasi 2016 justru banyak dikritik karena kualitas animasinya yang kurang memuaskan, terutama karena pemakaian CGI yang dianggap kurang halus. Hal ini membuat banyak penggemar kecewa karena versi 90-an dianggap lebih dramatis dan atmosferik.
2. Psycho-Pass 2 (2014)
Psycho-Pass pertama mendapat pujian karena cerita yang kompleks dan pengembangan karakter yang kuat. Namun, di musim kedua, cerita dinilai lebih simpel dan kehilangan unsur psikologis serta kedalaman yang ada di musim pertama. Alur ceritanya dinilai terkesan terburu-buru, membuat banyak fans kecewa karena Psycho-Pass terkenal dengan narasi yang intens.
Anime ini populer karena karakter utamanya, Saitama, yang bisa mengalahkan musuh hanya dengan satu pukulan. Namun, saat masuk ke musim kedua, perpindahan studio animasi menghasilkan kualitas grafis yang menurun. Para penggemar merasa adegan-adegan aksi tak se-spektakuler musim pertama, sehingga berkurang sensasi humor dan aksinya.
4. Medabots Spirits (2000-01)
Sebagai lanjutan dari Medabots yang populer, Medabots Spirits dianggap anime dengan kualitas menurun tak sebanding dengan pendahulunya. Banyak penggemar menganggap seri ini terlalu mengubah karakter utama dan beberapa aspek cerita, membuatnya kehilangan daya tarik dari versi aslinya.
5. Tokyo Ghoul Root A (2015)
Tokyo Ghoul adalah anime yang sangat digemari berkat alur gelap dan pengembangan karakter yang dalam. Namun, Tokyo Ghoul Root A di musim kedua mengalihkan cerita dari alur manga, yang membuat banyak fans bingung dan merasa kurang puas. Perubahan ini membuat anime kehilangan elemen emosional yang kuat seperti di musim pertama.
6. Black Butler II (2010)
Meski musim pertama Black Butler disukai, Black Butler II memperkenalkan karakter baru yang justru dianggap kurang menarik oleh sebagian fans. Jalan ceritanya pun dianggap lebih membingungkan dan tidak terlalu relevan dengan karakter utama yang dikenal di musim pertama, yaitu Ciel dan Sebastian.
Darker than Black season pertama menyuguhkan cerita misterius dan penuh aksi, namun di musim kedua, Gemini of the Meteor, cerita justru berubah fokus dan menghadirkan tokoh baru. Banyak penggemar merasa musim kedua ini kehilangan nuansa gelap dan misteri yang ada di seri sebelumnya.
8. Eureka Seven AO (2012)
Eureka Seven aslinya adalah seri yang populer dengan cerita emosional dan visual yang menawan. Namun, Eureka Seven AO memperkenalkan latar belakang yang lebih membingungkan, ditambah perubahan karakter dan alur cerita yang tidak banyak berhubungan dengan seri awalnya. Hal ini membuat AO anime dengan kualitas menurun, dirasa gagal melanjutkan kesuksesan aslinya.
9. Soul Eater Not! (2014)
Sebagai prekuel dari Soul Eater, Soul Eater Not! mengusung tema yang lebih ringan. Namun, banyak penggemar merasa gaya komedi dan kehidupan sekolah yang diangkat kurang sejalan dengan atmosfer gelap dan aksi intens dari Soul Eater. Alhasil, Soul Eater Not! kurang diminati oleh fans yang berharap lebih dari prekuel ini.
10. FLCL Progressive (2018)
FLCL yang orisinal adalah seri ikonik dengan humor absurd dan gaya visual yang unik. Namun, FLCL Progressive yang muncul bertahun-tahun kemudian dianggap kurang mampu menyaingi kesan mendalam dari versi pertama. Cerita dan karakter-karakter baru tidak mampu memberikan pengalaman emosional seperti yang diharapkan, sehingga banyak fans lama yang kecewa.
Setiap seri di atas menunjukkan bahwa sukses di awal tidak selalu menjamin kesuksesan di musim berikutnya. Perubahan kualitas produksi, pengembangan karakter, dan perubahan alur cerita bisa menjadi faktor anime dengan kualitas menurun yang mempengaruhi ekspektasi penggemar.
Kecanduan game bisa berdampak serius bagi kesehatan, bahkan dalam kasus ekstrem mengakibatkan kematian. Meski bermain game sering dianggap sebagai hiburan menyenangkan, beberapa orang terjebak...