Di depan pintu masuk sebagian rumah teh atau restoran tradisional dan di lorong-lorong taman Jepang, Anda mungkin akan terkejut saat melihat batu, cukup besar untuk dapat dengan mudah dilihat, diikat dengan hati-hati menggunakan tali.
Batu itu dipilih dengan hati-hati, biasanya yang memiliki bagian bawah yang datar dan bagian atas membulat di bagian atasnya, dengan warna yang gelap, seperti yang tampak dalam foto di bawah ini, yang diambil di dalam lingkungan samurai tua Nagamachi dari Kanazawa.
Disebut sekimori-ishi (batu penghalang-penjaga), batu yang diikat dengan tali tersebut memiliki beberapa arti: bahwa rumah teh tengah ditempati dan upacara minum teh sedang berlangsung, atau bahwa jika Anda masuk lebih jauh ke dalam jalan kecil itu Anda mungkin akan mengganggu.
Kadang-kadang, sekimori-ishi juga memiliki makna spiritual, yaitu menandai pintu masuk ke sebuah ruang spiritual. Budaya Jepang memang unik ya :)
Sumber: muza-chan.net
