Tasukigake: Tren Fashion Jepang Terbaru yang Dibenci?

1
730

Para netizen Jepang bereaksi keras terhadap berbagai foto anak-anak muda yang mengenakan pakaian mereka seperti ikat pinggang tradisional, yang disebutkan sebagai tren fashion terbaru yang mungkin akan menjadi booming. Idenya adalah Anda mengambil kemeja atau satu jenis pakaian lain dan mengikatkannya melingkari bahu Anda seperti tasukigake.

Tasukigake: Tren Gaya Fashion Jepang Terbaru yang Dibenci

Kamu mungkin telah melihat ikat pinggang tasukigake asli yang dipakai oleh ahli kaligrafi, atau dalam seni bela diri atau drama samurai. Tali ikat pinggang itu diikatkan secara diagonal melewati punggung yang pada awalnya berguna untuk menahan lengan kimono sehingga tidak menghalangi kita saat kita mengerjakan sesuatu (kaligrafi, memerangi lawan, menari tarian tradisional dll).

BACA JUGA:  Gaya Rambut Pria Pompadour 2017

Berikut ini adalah beberapa contoh tasukigake.

Lihatlah bagaimana tali tasukigake terbukti praktis untuk para prajurit berbusana kimono (terlepas dari jenis kelamin orang yang mengenakannya).

Berikut ini adalah cara mengikatnya.

Foto-foto yang muncul yang menampilkan orang-orang menciptakan tasukigake palsu dengan kemeja atau pakaian lain telah menimbulkan cemoohan dan ejekan dari beberapa komentator online, yang berpendapat bahwa hal itu adalah sebuah tren dan gaya fashion yang “tidak ada artinya” yang tidak akan berkembang.

BACA JUGA:  10 Selebritas Pria Dengan Gaya Fashion Terkeren

Sebagai tren fashion terbaru Jepang yang dibenci, Tasukigake juga merupakan jenis ikat pinggang yang dikenakan oleh politisi dan ratu kontes kecantikan. Tasukigake jenis itu memang sedikit memperlihatkan kemiripan dengan tren ini, namun sejauh ini berbagai komen online mengenai hal ini hampir seluruhnya menunjukkan bahwa fashion ini terasa konyol karena terlihat seperti muncul dari Periode Edo atau era Bubble.

Itulah pembahasan Tasukigake, Tren Fashion Jepang Terbaru yang Dibenci dari KitaTV.com. Bagaimana menurut kamu, keren atau malah ikut membenci tren ini? Ditunggu komennya :)

Sumber: japantrends.com

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here