Go-Jek melakukan gebrakan yang mengejutkan. Perusahaan yang dikepalai Nadiem Makarim itu meminang startup teknologi dari India. Dilansir dari Tech in Asia, Go-Jek baru saja mengakusisi dua perusahaan bidang teknologi dari India. Mereka adalah C42 dan CodeIgnition. Akusisi ini guna mengatasi masalah yang sering merundung aplikasi Go-Jek. Selain itu juga sebagai upaya memperkuat sistem mereka seiring banyaknya layanan yang sudah dihadirkan Go-Jek.
Proses akuisisi ini sudah dilakukan sejak lima bulan yang lalu. Sayangnya belum ada informasi mengenai mahar yang diberika Go-Jek. Nadiem mengatakan telah lama menjalin hubungan dengan kedua startup tersebut. Kedua belah pihak sudah saling bekerjasama dalam menambal kekurangan aplikasi Go-Jek.
“Kami telah bekerja dengan mereka selama berbulan-bulan. Mereka sudah membantu kami meningkatkan back end seiring peningkatan permintaan dan juga pengguna,” kata Nadiem. “Orang-orang ini harus bisa memimpin pengoperasian teknologi, karena mereka sangat baik,” tambahnya.
Setelah pengakusisian ini, Go-Jek terus mencari talenta teknologi asal India. “Kami akan merekrut sampai 100 engineer, programmer dan data scientist, baik junior maupun senior, 6-12 bulan ke depan,” kata Nadiem.
StartUp C42 didirikan di tahun 210 oleh Sindu Ponnappa, Niranjan Paranjape dan Aakash Dharmadhikari. Perusahan ini pernah menjadi konsultan teknologi contohnya Flipkart, Staples Labs, Quintype, UrbanLadder dan juga Thought Works. Sementara CodeIgnation didirikan Ajey Gore dengan Sumit Gupta, Shraddha Gore, Shobhit Srivastava, and juga Mehak Kahlon di tahun 2013
“Orang-orang ini menunjukan bagaimana membuat tim menjadi dinamis dan bagaimana merekrut serta berkomunikasi yang efektif,” tutupnya.