MediaTek, paling dikenal untuk prosesor ARM mereka yang banyak ditemukan di smartphone low-end dan mid-range, telah mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan chip true octa-core (delapan core) yang pertama di dunia berdasarkan arsitektur ARM. Tidak seperti Samsung Exynos 5 Octa, yang memiliki delapan core tetapi menggunakan konfigurasi ARM big.LITTLE sehingga hanya empat core yang dapat digunakan sekaligus, CPU octa-core MediaTek akan dapat menggunakan keseluruhan delapan core mereka secara bersamaan.
Tidak banyak spesifikasi teknis yang diungkapkan oleh MediaTek dalam pengumuman mereka, meskipun dari berita sebelumnya kita dapat mengumpulkan beberapa informasi tambahan. Prosesor MT6592 ini akan menampilkan ARM Cortex-A7 28nm eight-core yang di-clocking antara 1,7 dan 2,0 GHz, dengan GPU yang belum ditentukan dan radio yang mendukung hingga HSPA + jaringan mobile, serta diketahui tidak ada modem LTE telah dimasukkan dalam chip ini.
Mungkin bagian paling penting dari informasi tentang MediaTek MT6592 ini adalah bahwa prosesor ini menggunakan seluruh core Cortex-A7 yang dimilikinya untuk tugas-tugas CPU, berlawanan dengan core Cortex-A15 yang digunakan oleh para pesaingnya. Walaupun core A7 memiliki arsitektur dan fitur yang sama dengan A15, A15 sekitar dua kali lebih kuat: core A7 memberikan 1,9 DMIPS per MHz, sementara core A15 dapat memberikan hingga 4,0 DMIPS per MHZ. Ini berarti bahwa dalam aplikasi yang hanya menggunakan sebagian core prosesor, chip berbasis A15 memiliki keuntungan yang signifikan dalam kekuatan pemrosesan.
Namun, ketika melihat kinerja multi-threaded dan konsumsi daya, merupakan suatu hal yang mungkin bahwa dengan CPU MediaTek menggunakan keseluruhan delapan core-nya akan membuat mereka dapat menampilkan kinerja dan daya tahan baterai yang sama dengan prosesor quad-core Cortex-A15 dengan kecepatan clocking yang sama. Dalam grafik yang diberikan oleh MediaTek, mereka menunjukkan CPU delapan core yang di-clocking pada 2,0 GHz memberikan efisiensi daya yang sama dibandingkan dengan prosesor quad-core 2,0 GHz untuk proses decoding video, dengan kinerja dua kali lebih baik. Namun seberapa akurat hal ini dalam situasi dunia nyata masih harus dilihat lebih jauh lagi.
Prosesor octa-core milik MediaTek ini dijadwalkan untuk tersedia pada kuartal terakhir tahun ini untuk OEM, dengan berbagai produsen smartphone yang kurang populer (Lenovo, Acer, ZTE, dll) kemungkinan besar akan mengadopsi chip ini dalam perangkat tingkat menengah mereka.
Sumber: techspot.com