Kecantikan ada di mata pemakai Google Glass. Setidaknya itulah yang diharapkan oleh sang raksasa pencarian Internet akan ditemukan oleh segelintir sineas muda. Google membuat daftar siswa jurusan film dari lima perguruan tinggi untuk membantu mengeksplorasi bagaimana perangkat komputasi milik mereka, dapat digunakan untuk membuat film.
Headset Google Glass seharga 1.500 dolar itu telah digunakan oleh sekitar 10.000 orang yang disebut penjelajah. Perangkat tersebut menyerupai sepasang kacamata dan memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar, merekam video, melakukan pencarian di Internet, menulis email dan mengecek jadwal.
Sebagai bagian dari percobaan itu, Google akan meminjamkan setiap sekolah tiga pasang Google Glass.
Kelima sekolah yang berpartisipasi adalah American Film Institute, California Institute of the Arts, Rhode Island School of Design, University of California, Los Angeles, dan University of Southern California.
Google mengatakan pihaknya berencana untuk berbagi update tentang bagaimana perkembangan siswa dalam eksperimen tersebut setelah sekolah kembali aktif di musim gugur.
Google mengatakan bahwa sekolah-sekolah itu akan mengeksplorasi bagaimana menggunakan Glass dalam keperluan pembuatan film dokumenter, pengembangan karakter, cerita berbasis lokasi dan “hal-hal yang belum kami pikirkan.”
Norman Hollyn, seorang profesor di USC School of Cinematic Arts, mengatakan bahwa para siswa akan didorong untuk menggunakan Glass untuk menceritakan kisah dengan sudut pandang orang pertama.
Ia mengatakan bahwa salah satu model yang mungkin diikuti oleh para siswa adalah adalah yang dieksplor dalam film Timecode arahan sutradara Mike Figgis, yang menggunakan empat kamera untuk menangkap empat gambar orang yang berbeda secara bersamaan. Para siswa juga akan didorong untuk mencoba menggunakan lapisan data dari Glass sebagai cara mengungkapkan unsur-unsur dari sebuah cerita. Paling tidak dua film diharapkan untuk selesai dikerjakan awal tahun depan, ujarnya.
“Kami melihatnya seperti ini, ‘Bagaimana kami bisa mendorong hal ini untuk menceritakan berbagai kisah daripada hanya duduk di wahana Disneyland yang keren dan menyiarkannya kepada orang-orang?’” ujar Norman. “Ini membuat kami tertarik dalam berbagai cara.”
Pengguna Glass dapat merekam video dalam kualitas high-definition 720p menggunakan perintah suara atau sentuhan.
Google telah menunjukkan beberapa contoh tentang bagaimana orang-orang menggunakan perangkat miliknya itu, seperti petenis profesional Bethanie Mattek-Sands yang melakukan persiapan untuk kejuaraan Wimbledon dan guru fisika Andrew Vanden Heuvel yang mengajak kelasnya untuk melakukan perjalanan tamasya virtual ke Large Hadron Collider di CERN, Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir.
Sumber: foxnews.com