Lagi, Samsung Mencurangi Benchmark Devicenya

0
153

Pada bulan Juli lalu, AnandTech menemukan bahwa Samsung telah memasukkan suatu bagian dari kode di Galaxy S4, disebut BenchmarkBooster, yang secara tidak adil mengoptimalkan ponsel itu untuk aplikasi benchmark. Dengan dirilisnya Samsung Galaxy Note 3, perusahaan tersebut telah tertangkap menggembungkan benchmark sekali lagi melalui kode optimasi khusus.

Ars Technica melakukan beberapa uji benchmark pada teknologi Galaxy Note 3 sambil memantau CPU perangkat itu, dan menemukan bahwa tiap core berjalan pada 2,3 GHz yang merupakan angka maksimum, tidak peduli di-load di manapun sistem tersebut. Mirip dengan apa yang diamati di Galaxy S4, sebuah file terdeteksi ketika benchmark dijalankan, mengesampingkan kecepatan clock normal CPU itu, dan memaksa CPU untuk berjalan pada kecepatan penuh.

BACA JUGA:  8 Smartphone Dengan Prosesor Snapdragon 845 di Indonesia, No.1 Harganya Sangat Terjangkau

Kode peningkatan itu digunakan khusus untuk benchmark, termasuk Geekbench, GFXBench, Quadrant, AnTuTu dan Linpack, dan dilaporkan membuat peningkatan benchmark secara tidak alami sekitar 20%. Versi siluman dari aplikasi itu, dimana nama paketnya diubah sehingga aplikasi itu tidak dapat dideteksi, tidak terpengaruh oleh dorongan tersebut.

Untuk pengguna biasa, kode peningkatan benchmark itu tidak menghambat kegunaan dari smartphone, namun hal itu membuat frustrasi para reviewer dan penggiat kinerja yang ingin membandingkan perangkat mereka dengan perangkat lain di pasar. Jika sebuah benchmark memberikan keuntungan untuk Galaxy Note 3 sebesar 20% dari perangkat bertenaga Snapdragon 800 lainnya, seperti LG G2, Anda akan menganggap itu adalah 20% lebih kuat untuk penggunaannya; namun dengan benchmark-nya yang digembungkan secara artifisial, hal itu tidak akan terjadi.

BACA JUGA:  5 Smartphone Yang Akan Diluncurkan Di Tahun 2017

 

Sumber: techspot.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here